Lucifer ( Heylel Ben Syakhar )
Lucifer adalah sebuah nama yang di sematkan untuk pribadi The Fallen
Angel.. ???
Saya
sajikan dulu ayat utuh nya Yesaya 14 : 12
Yesaya
14:12 (TB) "Wah, engkau sudah jatuh
dari langit, hai
Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke
bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Hebrew,
אֵ֛יךְ
( ek - how ) נָפַ֥לְתָּ ( na pal ta - you are fallen ) מִשָּׁמַ֖יִם
( mis sama yim - from heaven ) הֵילֵ֣ל
( helel - Lucifer
) בֶּן־ ( ben – son ) שָׁ֑חַר
( sahar – of the morning ) נִגְדַּ֣עְתָּ ( nig da ta - you are cut down ) לָאָ֔רֶץ
( la a res - to the ground ) חוֹלֵ֖שׁ ( ho w les – you are weaked ) עַל־
( al – on ) גּוֹיִֽם׃ ( go w yim – the nations )
Dari
sejumlah terjemahan ini tidak bisa membuktikan bahwa
Lucifer adalah nama pribadi…
Justru…
Lucifer adalah terjemahan dari Heylel ben syakhar
Di point
ini sudah jelas ya maka yang selama ini ngaco tanpa hermeneutika yang
amburadul ngga karuan…
Ini sudah pasti tidak menunjuk kepada Iblis, seperti banyak orang anggap demikian… Baca Yesaya 14
mulai ayat 1, maka akan terlihat dengan jelas bahwa itu menunjuk kepada Raja Babilonia.
Untuk
mendukung pandangan saya ini…
saya memberikan 2 kutipan di bawah ini, yang merupakan komentar John Calvin dan Adam Clarke tentang Yesaya 14:12.
Calvin: “The
exposition of this passage, which some have given, as if it referred to Satan,
has arisen from ignorance; for the context plainly shows that these statements
must be understood in reference to the king of the Babylonians. But when
passages of Scripture are taken at random, and no attention is paid to the
context, we need not wonder that mistake of this kind frequently arise. Yet it
was an instance of very gross ignorance, to imagine that Lucifer was the king
of devils, and that the Prophet gave him this name. But as these inventions
have no probability whatever, let us pass by them as useless fables” [=
Exposisi yang diberikan oleh beberapa orang tentang text ini, seakan-akan text
ini menunjuk kepada setan / berkenaan dengan setan, muncul / timbul dari
ketidaktahuan; karena kontex secara jelas menunjukkan bahwa
pernyataan-pernyataan ini harus dimengerti dalam hubungannya dengan raja Babel.
Tetapi pada waktu bagian-bagian Kitab Suci diambil secara sembarangan, dan
kontex tidak diperhatikan, kita tidak perlu heran bahwa kesalahan seperti ini
muncul / timbul. Tetapi itu merupakan contoh dari ketidaktahuan yang
sangat
hebat
, untuk membayangkan bahwa Lucifer adalah raja
dari setan-setan, dan bahwa sang nabi memberikan dia nama ini.
Tetapi karena penemuan-penemuan ini tidak mempunyai kemungkinan apapun, marilah kita mengabaikan mereka sebagai
dongeng / cerita bohong yang tidak ada gunanya] - hal 442.
Adam Clarke:
“And although the context speaks explicitly concerning Nebuchadnezzar, yet this
has been, I know not why, applied to the chief of the fallen angels, who is
most incongruously denominated Lucifer, (the bringer of light!) an epithet as
common to him as those of Satan and Devil. That the Holy Spirit by his prophets
should call this arch-enemy of God and man the light-bringer, would be strange
indeed. But the truth is, the text speaks nothing at all concerning Satan nor
his fall, nor the occasion of that fall, which many divines have with great
confidence deduced from this text. O how necessary it is to understand the
literal meaning of Scripture, that preposterous comments may be prevented!” [=
Dan sekalipun kontexnya berbicara secara explicit tentang Nebukadnezar, tetapi
entah mengapa kontex ini telah diterapkan kepada kepala dari malaikat-malaikat
yang jatuh, yang secara sangat tidak pantas disebut / dinamakan Lucifer
(pembawa terang!), suatu julukan yang sama umumnya bagi dia, seperti Iblis dan
Setan. Bahwa Roh Kudus oleh nabiNya menyebut musuh utama dari Allah dan manusia
sebagai pembawa terang, betul-betul merupakan hal yang sangat aneh. Tetapi
kebenarannya adalah, text ini tidak berbicara sama sekali tentang Setan maupun
kejatuhannya, ataupun saat / alasan kejatuhan itu, yang dengan keyakinan yang
besar telah disimpulkan dari text ini oleh banyak ahli theologia. O
alangkah pentingnya untuk mengerti arti hurufiah dari Kitab Suci,
Namun…
Seperti
nya Heylel ben
syakhar adalah suatu jabatan yang menunjuk kepada fungsi sebagai
seorang pemimpin pujian
Dalam
jaman modern kayak kita gini.. worship leader lha supaya memudahkan kita
memahami situasi nya.
Persoalan
muncul… saat kita
anggap aja lucifer ini menunjuk the fallen angel saat jatuh trus jabatan ini
kosong dong...
Nah di
sini lha peranan ayat ini bermain..
1
Timotius 2:5 (TB) Karena Allah itu esa dan esa pula Dia
yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia
Kristus Yesus,
1
Timothy 2:5 (KJV) For there is one God,
and one mediator
between God and men, the man Christ Jesus;
TR, εις
γαρ θεος εις και μεσιτης ( mesites – mediator ) θεου ( theou – antara Allah ) και ( dan ) ανθρωπων ( anthropos – manusia ) ανθρωπος
χριστος ιησους
Translit
Interlinear, heis {esa} gar {karena} theos {Allah} heis {esa} kai
{pula} mesitês {pengantara/ mediator (pendamai)} theou
{(diantara) Allah} kai {dan} anthrôpôn {manusia} anthrôpos {(yaitu) manusia}
khristos {Kristus} iêsous {Yesus}
Jangan
lupa juga ayat ini..
1 Petrus
2:9 (TB) Tetapi kamulah bangsa yang
terpilih, imamat
yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya
kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil
kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Jadi
secara sederhana…
Heyel ben syakhar adalah suatu jabatan yang di ambil alih oleh Yesus sebagai model bagi kita manusia
Ooh gini
thoo penyembahan kepada Allah itu.. ??
Bukan
ritual nya.. bukan tata cara ibadah nya.. melainkan lebih
kepada perjanjian antara Allah dan manusia
Percuma
menyembah mau sampe gimana.. ??
Point utama nya adalah ada ngga perjanjian ( Covenant ).. ??
Kalo ngga ada perjanjian.. berarti ngga ada yang harus di bicarakan khan.. ??
😅
Comments
Post a Comment